Di saat berhenti sejenak
di persimpangan
berharap masih ada setitik cahaya,
secercah harapan, segenggam asa
Mungkin saja ada yang bisa
membuat hati keras ini untuk tidak berpaling
Mungkin saja ada satu saja logika sederhana
yang bisa menjelaskan kenapa aku harus tetap di sini
Tapi cahaya itu tidak berani menampakkan sinar
malah kian hari tampak semakin redup
Seolah tidak ingin membuatku berpikir keras
malah semakin meringankan langkahku
untuk segera membentangkan layarku yang rapuh
mengarungi samudera
menuju pulau
yang belum tentu lebih indah
Begitulah memang
Kita ini seperti berlayar
di samudera kehidupan
kemudian mencoba menghindari badai yang menerjang
Bila badai itu tak terelakkan
Bila gunung es di depan itu tak sempat lagi dihindari
Mungkin ada yang berenang mencari pulau terdekat
ada pula yang mencoba bertahan
Dalam perjalanannya
Masing-masing punya kemungkinan yang sama
Selamatkah !? atau matikah !?
Tetapi jangan !!!
kita menjadi seperti buih
yang terombang ambing gelombang
yang mengikuti kemana angin membawa
Hidup penuh pilihan memang
tidak hanya mengenai benar atau salah,
baik atau buruk
Tetapi
ini adalah tentang sikap
Sidomukti Bandung, Apr 23 2006
sikapmu menentukan langkahku
Arif M Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar